Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Kisah Nyeleneh Pilot Tempur PD II
- Kisah Nyeleneh Penerbang-penerbang Jepang
Hiroyishi Nishizawa |
Ketika itu mereka terbang ke arah pangkalan udara USA yang pada waktu itu merupakan musuh Jepang. Port Moresby. Mereka terbang dengan susunan formasi yang rapat.
Entah mengapa saat itu ketiga pahlawan udara Jepang ini tidak satupun menembakkan peluru ke arah pangkalan militer Amerika tersebut. Dan juga sebaliknya, dari pihak musuh mereka tidak satupun terdengar dentuman misil penangkis udara mereka serta tak satupun pesawat Amerika berusaha mengejar untuk mengusir pilot-pilot Jepang tersebut.
Saburo Sakai |
Toshio Ota |
Namun tanpa disadari sebuah pesawat militer Amerika ternyata membuntuti mereka dari belakang dan menjatuhkan surat di atas pangkalan mereka. Tidak lama setelah itu mereka dipanggil oleh komandan mereka dan ketiganya ditegur habis-habisan. Ternyata sang komandan telah menerima sepucuk surat yang dijatuhkan di atas pangkalan Lae itu. Begini isi surat tersebut:
"kami sangat terkesan oleh ketiga penerbang yang mengunjungi kami hari ini dan kami kagum pada loop yang mereka buat di atas pangkalan kami. Kami akan sangat menghargai mereka jika penerbang-penerbang itu sudi datang sekali lagi. Selanjutnya kami sangat menyesal tidak membuat persiapan yang lebih dalam kunjungan mereka tadi. Tetapi lain kali mereka akan menerima penyambutan yang lebih meriah."Memang kedengarannya seperti main-main saja tetapi hal ini benar-bnar telah terjadi dalam perang dunia ke dua yang di kisah kan oleh Martin Caidi, seorang penulis duania penerbangan terkemuka dalam bukunya "Zero Fighter".
- Kisah Penerbang-penerbang Inggris dan Jerman di PD II
Pada suatu saat sebuah Dornier diburu oleh peluru-peluru Hurricane yang diterbangkan oleh Pussy Palmer. Akibatnya salah satu motor Dornier yang bermotor ganda itu terbakar. Navigator dan penembak diposisi ekor meloncat keluar menggunakan parasut. Pesawat yang sial itu kelihatan mulai melayang kehilangan tenaga. Pussy Palmer sang pilot Hurricane menjajarkan pesawatnya disamping pesawat yang limbung itu untuk melihat, apakah sang pilot Jerman itu tewas. Pussy melihat sang pilot tidak bergerak dan kelihatan lumpuh dan yakin bahwa pilot tersebut telah tewas terkena peluru dari Hurricane miliknya.
Hurricane |
Dornier 17 |
Setelah dihitungnya pesawat Pussy telah dihadiahi 34 lubang peluru. Untungnya dia selamat, Dornier 17 itu kemudian dikejar oleh dua pesawat pendamping Pussy dan diberondong peluru hingga jatuh. Sang Pilot Dornier 17 juga selamat tanpa luka sedikitpun sungguh ajaib memang. Hal inilah yang membuat pilot-pilot inggris kagum dan merasa hormat pada kepiawaian pilot Jerman tersebut, entah karena campur tangan Tuhan atau pilot Jerman ini memang piawai menerbangkan Dornier 17 miliknya.
Lalu apa yang lahir dari rasa hormat kepada musuh ini? Arno nama penerbang Jerman itu kemudian diundang makan malam bersama oleh skuadron Inggris musuhnya tersebut. Dengan bersusah payah karena tidak diizinkan oleh pihak Perancis yang menawannya Arno dijemput dengan pengawalan ketat pihak Perancis. Ia dibawa ke tempat pesta kecil-kecilan itu. Sebelumnya, semua souvenir yang berhasil diambil dari pesawat-pesawat musuh yang telah dihancurkan disingkirkan dari ruangan pesta. Semua plakat-plakat yang membayangkan permusuhan dan dapat menimbulkan rasa sakit hati pada musuh sudah disimpan rapi. Musik mengalun, makanan dan minuman diedarkan. Tamu kehormatan justru musuh yang dibebaskan pula bercengkrama.
William (Pussy) Palmer Mellen (1902-1953) |
Memang sangat sukar untuk dimengerti, justru karena kisah ini benar-benar terjadi seperti diceritakan oleh "Ace" Inggris Paul Richey dalam bukunya "Fighter Pilot". Sekalipun demikian kisah-kisah kecil ini tentusaja tidak akan menghilangkan kenyataan betapa kejamnya perang. Dan kisah ini mengingatkan kita bahwa manusia tetap saja manusia.
Sumber: Majalah Intisari Edisi Agustus 1973 No. 121
Label:
History
About Me
- Colliq Pujie
- Kita saling mengulurkan tangan ketika hanyut, Kita saling menghidupkan karena kita seia sekata, Saling mengangkat dan tak saling menjatuhkan